ID
Home    Technology    Si Paling Loyal Sama Brand: Strategi Branding Memenangkan Hati Gen Z

Si Paling Loyal Sama Brand: Strategi Branding Memenangkan Hati Gen Z

22 Jun 2023 19:55 WIB
Si Paling Loyal Sama Brand: Strategi Branding Memenangkan Hati Gen Z
Margo Creator Sefya Dian
Sefya Dian

Menurut data Hasil Sensus Penduduk 2020, Indonesia telah didominasi oleh Gen Z sebesar 74,93 juta jiwa atau sekitar 27,94% dari total penduduk. Oleh sebab itu, saat ini Gen Z menjadi ceruk pasar yang besar bagi para pemilik bisnis.

Dilansir dari penelitian Forbes, Gen Z adalah generasi yang cenderung lebih loyal terhadap brand daripada milenial dan baby boomers. Walau sering dianggap mudah bosan, 66% Gen Z lebih memilih untuk loyal terhadap 1 brand dalam jangka waktu yang panjang.

Namun, di tengah persaingan bisnis yang semakin kompetitif, memenangkan hati Gen Z tentu menjadi tidak mudah. Gen Z memiliki preferensi yang unik, pola perilaku yang otentik, dan menggunakan teknologi sebagai bagian dari gaya hidup mereka.

Oleh sebab itu, kamu sebagai pemilik bisnis atau brand haruslah mulai memperhatikan bagaimana cara menarik perhatian Gen Z sebagai calon konsumen loyal dan potensial.

Siapakah Gen Z Sebenarnya?

Umur Gen Z

Menurut teori generasi Graeme Codrington dan Sue Grant-Marshall, Penguin 2004, Gen Z adalah generasi yang lahir dari tahun 1995 hingga 2010. 

Mereka adalah generasi yang tumbuh dan hidup dalam era teknologi digital yang dinamis dengan akses luas ke internet, smartphone, media sosial, dan platform digital lainnya. Oleh sebab itu, Gen Z memiliki preferensi, perspektif, dan ekspektasi yang berbeda dengan generasi sebelumnya. 

Gen Z memiliki nilai-nilai inklusi dan keragaman, keterampilan teknologi yang tinggi, keterbukaan terhadap perubahan, serta minat dalam masalah lingkungan sosial. Hal ini menyebabkan Gen Z memiliki pengaruh besar terhadap tren pasar serta keberhasilan bisnis jangka panjang.

Karakteristik Konsumen Gen Z

Belanja Online Gen Z

Melihat betapa besarnya pengaruh dan kekuatan Gen Z sebagai konsumen loyal dan potensial, maka akan sangat penting untuk memahami karakteristik mereka sebelum menyusun strategi branding bisnis. Berikut adalah karakter Gen Z yang harus kamu ketahui: 

1. Gen Z = Digital Native + Technology Savvy 


Teknologi tentu menjadi bagian dari gaya hidup Gen Z saat ini. Mereka berinteraksi dan saling terhubung satu sama lain secara digital menggunakan media sosial. 

Tidak hanya itu, Gen Z juga piawai dalam menggunakan teknologi dalam membantu aktivitas keseharian mereka. Oleh sebab itu, online shopping sudah menjadi perilaku yang umum atau normal bagi Gen Z sebagai konsumen. 

2. Gen Z Peduli Terhadap Nilai dan Keunikan Brand


Gen Z lebih cenderung memilih brand yang autentik dan memiliki nilai yang sejalan dengan aspirasi mereka. Brand yang transparan, berkomunikasi dengan jujur, dan menunjukkan integritas akan lebih menarik bagi mereka.

Sebagai generasi yang terbuka terhadap perubahan dan isu sosial, Gen Z menghargai kreativitas dan keunikan. Mereka ingin mengungkapkan identitas mereka sendiri melalui produk atau layanan yang dapat dipersonalisasi sesuai dengan preferensi dan gaya individu mereka.

3. Pembeli yang Cermat


Gen Z telah terbiasa melakukan riset online dan membandingkan harga serta kualitas sebelum membuat keputusan pembelian. 

Mereka juga cenderung mencari ulasan dan saran dari orang lain atau bahkan rekomendasi influencer di media sosial sebelum membeli barang atau jasa.

Strategi Branding Memenangkan Hati Gen Z

Strategi Branding Memenangkan Hati Gen Z

Di tengah persaingan industri, kamu pasti ingin menentukan serangkaian strategi branding untuk membangun citra yang positif, brand awareness, dan menarik perhatian Gen Z sebagai target pasar loyal potensial. 

Berikut adalah beberapa strategi branding yang bisa kamu lakukan untuk memenangkan hati Gen Z: 

1. Dear Brand, Be Who You Are 


Untuk memenangkan hati Gen Z, maka brand harus bisa menjadi diri mereka sendiri secara unik tanpa meniru brand lain. Temukan apa yang menjadi nilai unik dari produk atau jasa yang kamu tawarkan serta relevansinya dengan isu sosial dan lingkungan. 

Kemas nilai tersebut sebagai sesuatu hal yang relatable dengan kehidupan Gen Z. Tunjukkan identitas brand secara konsisten melalui media digital yang relevan dengan aktivitas Gen Z. 

2. Tidak Hanya Produk, Fokuskan Pada Customer Experience


Jangan hanya menjual produk kepada Gen Z, namun brand harus bisa memberikan pengalaman yang berkesan dan berbeda. Buatlah pengalaman konsumen yang menarik dan interaktif melalui acara, partnership, website atau aplikasi khusus yang melibatkan mereka secara langsung. 

Gen Z melihat sebuah produk atau jasa tidak hanya dari segi manfaatnya saja, namun mereka juga memperhatikan pengalaman dalam menggunakannya. 

3. Buatlah Konten Engaging & Manfaatkan Influencer

Gen Z suka terlibat aktif dalam aktivitas brand. Buatlah konten yang mendorong keterlibatan mereka seperti kompetisi, giveaway, polling, ataupun berbagi pengalaman mereka dengan brand

Ajak kolaborasi influencer yang sesuai dan relevan dengan tren Gen Z untuk mempromosikan brand melalui konten yang menarik. 

4. Gunakan Cross Media Platform untuk Menyebarkan Pesan

Sebagai digital native dan technology savvy, Gen Z tidak terlepas dari smartphone. Maka setelah menentukan pesan atau kesan yang ingin dibentuk di benak Gen Z, maka gunakan cross media platform dari media sosial, website, mobile app, blog, dan lain sebagainya. Hal ini akan meningkatkan jangkauan brand kamu di kalangan Gen Z.


Kesimpulan:

Gen Z sebagai target pasar potensial memiliki loyalitas yang cukup tinggi daripada milenial dan baby boomers. Oleh sebab itu, untuk memenangkan hati mereka hendaknya mengenali lebih dalam terkait karakteristik Gen Z sebagai seorang konsumen. Strategi branding bisa dilakukan adalah dengan menemukan nilai yang autentik dari brand, fokuskan pada pengalaman konsumen, ajak kolaborasi dengan influencer, dan menggunakan cross media platform dalam menyebarkan pesan.

Tags: Technology Gen Z Millenial Branding
Other Stories