ID
Home    Business    Sering Endorse Tapi Boncos? Pahami Konsep KOL Marketing

Sering Endorse Tapi Boncos? Pahami Konsep KOL Marketing

21 Jun 2023 18:34 WIB
Sering Endorse Tapi Boncos? Pahami Konsep KOL Marketing
Margo Creator Sefya Dian
Sefya Dian

Tren influencer marketing, sering disebut juga sebagai strategi KOL (key opinion leader), saat ini tidak terelakkan untuk diterapkan di media sosial. Para pemilik brand berbondong-bondong untuk melakukan endorsement terhadap public figure, content creator, ataupun influencer dengan harapan dapat meningkat penjualan mereka sekaligus followers di media sosial.

Namun, ternyata penerapan KOL marketing ini tidaklah selalu berbuah manis. Masih ada yang merasa ‘boncos’ walau sudah bekerja sama dengan influencer jutaan followers.

Lantas, mungkin kamu akan bertanya-tanya, apakah sebenarnya tujuan dari KOL marketing yang ingin dicapai? Siapa yang dipilih sebagai key opinion leader? Apakah kepribadian dan citra KOL telah sesuai dengan brand value kamu?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mari kita pahami lebih dalam tentang konsep KOL marketing.

Konsep KOL Marketing

Influencer & KOL Marketing

KOL marketing pada dasarnya adalah salah satu strategi pemasaran yang berfokus pada kerja sama antara brand dan key opinion leader untuk mempromosikan produk atau jasa kepada audiens. Key opinion leader merupakan seseorang yang dianggap memiliki kekuatan untuk mempengaruhi audiens atau komunitas tertentu melalui kemampuannya di bidang tertentu. 

Namun, tidak jarang masih banyak yang bingung apakah key opinion leader memiliki arti yang sama dengan influencer?

KOL identik dengan kemampuan dan pengetahuannya di bidang tertentu untuk mempengaruhi orang lain. Sedangkan, influencer sendiri identik dengan kekuatan mereka dalam mempengaruhi orang lain melalui popularitasnya, personality, ciri khas ataupun nilai unik, dan lain sebagainya. 

Akan tetapi, seiring perkembangan waktu dan teknologi, batasan antara KOL dan influencer tidaklah selalu tegas dan dapat saling tumpang tindih. Mengikuti tren dan perubahan di era digital, key opinion leader menjadi lebih relevan untuk mempengaruhi audiens baik dari segi kemampuan maupun popularitasnya. 

Oleh sebab itu, bisa jadi KOL sendiri termasuk diantaranya seperti tokoh masyarakat (public figure), selebriti, influencer, expert, maupun content creator di media sosial. Tentu fokus utama dari seorang KOL maupun influencer adalah mempengaruhi audiens untuk melakukan tujuan tertentu. 

Brand bekerja sama dengan KOL untuk menyebarkan pesan pemasaran mereka kepada audiens melalui konten yang dibagikan di media sosial. Saat ini, KOL identik dengan kekuatannya di media sosial serta kemampuannya menjangkau audiens yang lebih luas dari pada media massa. Oleh sebab itu, KOL marketing diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap brand secara keuntungan bisnis. 

Tujuan dan Keuntungan KOL Marketing

Review Influencer Bagian Dari KOL Marketing

Tujuan KOL marketing diantaranya yaitu untuk menciptakan brand awareness, mempengaruhi perilaku audiens, membentuk brand trust, meningkatkan kredibilitas, hingga meningkatkan penjualan produk atau jasa dengan memanfaatkan pengaruh sosial serta online presence KOL. 

Biasanya, KOL memiliki pengikut atau follower yang setia. Pendapat maupun aktivitasnya dianggap relevan serta memiliki hubungan erat dengan kehidupan masyarakat sehari-hari. Oleh sebab itu, KOL memiliki kekuatan untuk mempengaruhi orang lain baik dari preferensinya, opininya, maupun aktivitasnya. 

Misalnya, ketika seorang KOL mengulas produk dari sebuah brand, maka sebagai pemilik brand kamu akan mendapatkan keuntungan seperti exposure dan awareness dari pengikutnya. Namun, tidak hanya berhenti disitu, ketika ulasan tersebut bersifat positif, maka terbentuklah brand image yang positif.

Melalui KOL marketing, brand awareness akan meningkat yang berpotensi mempengaruhi penjualan bisnis. Namun, tentu dalam menyusun strategi KOL marketing, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan agar kamu terhindar dari kerugian.

4 Tips Strategi KOL Marketing Anti Boncos

Strategi KOL Marketing Anti Boncos

Berikut ini adalah empat tips untuk mengimplementasikan strategi KOL marketing yang anti boncos:

1. Lakukan Penelitian & Kumpulkan Data

Lakukan penelitian yang komprehensif tentang KOL potensial sebelum melakukan kerjasama. Kumpulkan data kekuatan, reputasi, kredibilitas, dan interaksi KOL dengan audiens mereka. 

Pastikan KOL tersebut memiliki basis pengikut yang aktif (engagement rate) dan sesuai dengan target audiens brand kamu. Memahami karakteristik dan minat audiens KOL akan membantu meningkatkan relevansi strategi marketing campaign kamu. 

2. Perhatikan Kesesuaian Brand Value & KOL

Pilih KOL yang sesuai dengan brand value dan identity. Pastikan visi dan misi KOL sejalan dengan brand agar pesan yang disampaikan oleh KOL tetap konsisten serta autentik. 

Keterkaitan KOL personality dan brand personality memiliki peranan penting untuk membangun citra dan reputasi. Kesesuaian nilai akan membantu membangun keterhubungan yang lebih kuat antara KOL, brand, dan audiens.

3. Konten Strategis

Lakukan kolaborasi dengan KOL untuk menghasilkan konten yang strategis dan relevan. Diskusikan tujuan campaign  dan pesan yang ingin disampaikan kepada KOL. Pastikan konten yang dibuat tidak hanya menarik tetapi juga memiliki nilai tambah yang relevan bagi audiens. Kreativitas dalam menyusun konten akan membantu membedakan brand kamu dan menarik perhatian audiens.

Selain itu, membangun hubungan yang baik antara brand dan KOL juga menjadi strategi penting. Sebab, untuk mencapai target marketing, kamu butuh proses yang konsisten melalui konten-konten strategis. Dengan menjalin hubungan yang baik, akan memudahkan kamu dalam mengkomunikasikan rencana strategi kedepannya. 

4. Pantau & Evaluasi

Lakukan pemantauan dan evaluasi secara teratur terhadap kinerja kampanye KOL marketing. Analisis metrik seperti keterlibatan audiens (engagement rate), pertumbuhan pengikut  (followers), konversi penjualan, atau dampak brand

Dengan memantau kinerja, kamu dapat mengidentifikasi kesuksesan atau tantangan yang mungkin timbul dan membuat perubahan atau penyesuaian yang diperlukan untuk meminimalkan risiko boncos dan meningkatkan hasil campaign.

Kesimpulan:

KOL marketing menjadi salah satu tren strategi pemasaran terkini yang dapat meningkatkan brand awareness, membangun citra yang positif, hingga meningkatkan konversi penjualan. KOL dinilai memiliki kekuatan yang lebih besar daripada media massa dalam menjangkau audiens yang lebih luas. Kekuatan dan pengaruh KOL memiliki potensi untuk menarik perhatian audiens sehingga hal ini akan memudahkan brand owner dalam menjalankan misi strategi marketing.

Tags: Business KOL Marketing Influencer Brand Endorse
Other Stories