Advertising Berbasis AI: Akankah Keberhasilan Campaign Semakin Mudah?
Tren keberadaan AI (artificial Intelligence) generatif telah berpengaruh terhadap dunia marketing dan digital advertising. Dengan kecerdasan buatan yang mampu menghasilkan konten original dan menarik secara otomatis, pengiklan mulai menjelajahi potensi baru.
AI generatif dipercaya dapat menghasilkan gambar, teks, video, dan audio yang menyerupai karya manusia. Oleh sebab itu, AI generatif akan membuka jalan bagi pengiklan untuk menghasilkan konten dalam skala besar secara cepat dan efisien.
Tentu hal ini akan mendorong terciptanya campaign yang lebih dinamis, personal, dan menarik sehingga memberikan pengalaman terhadap target audiens.
Lantas, Bagaimana Perkembangan Advertising Berbasis AI?
Belum lama ini, Meta yang telah menghadirkan AI Sandbox sebagai uji coba berbagai fitur AI generatif dalam industri advertising khususnya bagi pengiklan di platform Facebook dan Instagram.
Di tahap awal, Meta mengembangkan fitur utama berupa alat variasi teks untuk mempermudah brand menguji pesan mereka di berbagai target audiens, background generation untuk menciptakan variasi latar belakang gambar produk iklan, dan image outcropping agar aset visual iklan sesuai dengan rasio format jenis konten yang digunakan.
Tentu Meta juga akan memperluas akses AI generatif tersebut agar dapat digunakan seluruh pengiklan dan pastinya dengan rencana penambahan fitur yang lebih variatif.
Sementara itu, disusul oleh MGID, penyedia platform periklanan global, juga telah menghadirkan solusi produk iklan mereka dengan integrasi AI generatif. MGID menyadari bahwa AI menjadi langkah penting dalam mengoptimalkan campaign iklan.
Dalam uji coba beta, tim MGID membuat iklan untuk klien menggunakan teknologi AI. Teknologi AI akan mengubah cara pengiklan membuat dan mengoptimalkan gambar serta judul iklan. Dengan menggunakan teknologi ini, pengiklan dapat membuat gambar digital dan menyesuaikan judul berdasarkan riwayat data, yang akan meningkatkan efisiensi serta efektivitas campaign iklan.
Peran AI Dalam Advertising
Pengenalan tentang AI generatif dalam advertising mengungkapkan berbagai cara bahwa kecerdasan buatan telah memberikan kontribusi yang signifikan. Seperti halnya yang dilakukan oleh Meta dan MGID dalam mengembangkan fitur AI generatif untuk mengoptimalkan campaign dari mulai variasi teks, gambar, serta aset visual iklan lainnya. Hal ini menunjukkan bagaimana artificial intelligent menjadi bagian penting dalam menghadirkan iklan yang relevan dan menarik kepada target audiens.
Namun, terlepas dari hal tersebut, AI berpotensi untuk dapat digunakan dalam menganalisis data perilaku target audiens, mengidentifikasi tren, dan memprediksi preferensi yang mendalam. Selain itu, AI juga dapat memanfaatkan algoritma machine learning untuk mengenali pola konsumen dan perilaku pembelian, serta membantu pengiklan memahami audiens mereka dengan lebih baik.
Future’s AI: Akankah Keberhasilan Campaign Iklan Semakin Mudah?
Jawabannya adalah tentu dengan menggunakan AI generatif, keberhasilan campaign iklan semakin berpotensi untuk mudah dicapai.
AI memiliki potensi untuk mengoptimalkan berbagai aspek campaign, mulai dari segmentasi target audience yang lebih efektif hingga personalisasi konten. Dengan analisis data yang cerdas dan kemampuan prediktif, AI dapat membantu pengiklan dalam pengambilan keputusan serta merancang strategi campaign yang lebih efisien.
Namun, ada hal yang penting diperhatikan bahwa artificial intelligence akan dapat bekerja maksimal jika mengacu pada data yang valid. AI bergantung pada data yang berkualitas untuk memberikan hasil optimal. Oleh sebab itu, pengiklan perlu memastikan bahwa mereka memiliki data yang relevan, akurat, dan up to date.
Mengutip dari Forbes, AI akan berkinerja baik saat diberikan data yang tepat dan dipandu oleh manusia. Oleh sebab itu, kemampuan "prompting" menjadi keterampilan paling penting bagi setiap pengiklan untuk dikuasai di masa depan.
Prompting dalam AI merujuk pada proses memberikan data yang tepat dan membantu algoritma membuat prediksi atau keputusan yang akurat.
Meskipun AI dapat memberikan wawasan berharga tentang target audiens, namun pemahaman manusia tidak dapat digantikan. Penting untuk menggabungkan kekuatan AI dengan keahlian manusia untuk memahami target audiens dan menciptakan campaign pemasaran yang efektif.
Kesimpulan:
Penggunaan AI generatif dalam advertising telah memberikan kontribusi signifikan dalam mengoptimalkan campaign. Meta dan MGID sebagai contoh yang telah mengembangkan fitur AI generatif untuk meningkatkan variasi teks, gambar, dan aset visual iklan.
AI memiliki potensi untuk memberikan iklan yang relevan dan menarik kepada target audiens dengan analisis data perilaku konsumen dan personalisasi konten. Namun, AI membutuhkan data yang valid dan bimbingan manusia agar dapat berkinerja optimal.
