Sering Membingungkan Wisatawan, Ini Perbedaan Coto Makassar, Pallubasa, dan Sop Saudara
Coto seringkali disebut soto, padahal keduanya memiliki perbedaan yang sangat jauh. Bukan hanya penamaan saja, tapi saat wisatawan dari kota lain bertandang ke Ibu kota Sulawesi Selatan ini bahkan lebih bingung apa perbedaan Coto Makassar, pallubasa, dan sop saudara.
Sekilas memang terlihat sama saja tapi rasa, sejarah, asal, dan cara penyajiannya jelas berbeda. Ketiga jenis makanan ini memiliki sejarahnya masing-masing dan keunikan dalam penyajiannya.
Agar kamu tidak bingung lagi, berikut adalah perbedaan makanan ikonik dari Makassar yang telah menjadi legenda untuk para pecinta kuliner. Kamu tidak akan kebingungan lagi setelah membaca perbedaannya.
Coto Makassar - Disajikan dengan Ketupat
Perbedaan pertama terlihat dari cara penyajiannya, coto Makassar identik dengan ketupat yang dibuat dari daun pandan. Aroma wangi dari pandan menjadikan rasa ketupat itu unik, lembut, dan pas dipadukan dengan rasa coto yang gurih.
Selain ketupat, beberapa warung coto biasa menyajikan dengan buras (lemper khas Makassar). Bahan utama Coto Makassar sendiri terdiri dari daging sapi beserta jeroan seperti paru, usus, dan daging otot. Namun, beberapa wilayah di Sulawesi menggunakan daging kuda juga.
Beberapa daerah di Sulawesi Selatan memiliki olahan coto nya masing-masing yang tak kalah enak seperti Coto Maros, Coto Pangkep, Coto khas Bugis, dll. Meski dibuat dari daerah berbeda, tapi rasa dan bahan utama tidak sepenuhnya berbeda.
Coto Makassar kini banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia karena kepopulerannya. Namun harga yang dibandrol mungkin sedikit lebih mahal dibandingkan dengan Coto yang ada di Makassar yang berkisar Rp 14.000 hingga Rp 25.000 saja.
Pallubasa - Alas Kuning Telur Bebek Mentah
Frasa " makan pallubasa menggunakan alas kuning telur bebek" memang terdengar aneh dan susah untuk dibayangkan. Tapi alas disini bukan bukan diartikan sebagai alas piring atau mangkok melainkan toping agar kuah pallubasa semakin creamy.
Itu adalah perbedaan Coto Makassar dan pallubasa, sementara persamaan terlihat pada isiannya yang sama-sama menggunakan daging sapi dan jeroan. Tapi cara menikmati pallubasa lebih condong menggunakan nasi sebagai pelengkap karbohidrat.
Pallubasa banyak tersebar di wilayah asalnya yaitu Makassar, namun penggemar makanan ini banyak yang berasal dari luar pulau Sulawesi. Alasannya mungkin karena rasanya yang kaya rempah, penyajiannya unik, dan taburan serundeng kelapa yang selalu menggugah selera.
Semangkok pallubasa dengan alas telur bebek akan membuatmu ingin kembali ke Makassar lagi. Rasanya pekat dan isian yang lengkap bukan hanya menghipnotis saat menyantapnya, tapi rasa yang istimewa itu selamanya akan tersimpan dihati para penikmatnya.
Sop Saudara - Identik dengan Ikan Bakar dan Nasi Putih
Sop saudara adalah makanan asli Pangkep, Sulawesi Selatan. Makanan ini telah bertransformasi dari sekedar sup pendamping menjadi menu utama. Sop saudara terbuat dari potongan daging sapi dan bihun yang disiram dengan kuah sapi yang dimasak lama.
Awalnya sop saudara tidak ditambahkan di daftar menu, karena dihidangkan sebagai kuah pendamping saja saat sedang menyantap ikan bakar. Tetapi rasa yang enak menjadikan makanan ini banyak diminati.
Seiring berjalannya waktu, sop saudara makin dikenal hingga ke Kota Makassar. Saat ini sop saudara bukan hanya disajikan dengan ikan bakar, beberapa warung bahkan hanya menghidangkan sop saudara saja sebagai menu andalan.
Cara menikmatinya sangat pas dengan nasi putih hangat, kamu bisa campur kuah dengan nasi atau memakannya secara terpisah. Sop saudara juga dilengkapi dengan perkedel kentang yang gurih dan lembut.
Kesimpulan
Perbedaan Coto Makassar, pallubasa, dan sop saudara akan jelas terlihat setelah menyantapnya. Dan jika kamu memperhatikan orang Sulawesi menikmati makanan ini, kamu akan tahu bahwa baik Coto, pallubasa, atau sop saudara paling nikmat dengan perasan jeruk nipis dan sambal khas mereka. Sudah tahu bedanya?
