Generative Fill Adobe Firefly: Hanya Modal Ngetik, Semua Foto Bisa Estetik dan Instagramable
Berbicara tentang AI tidak akan ada habisnya, teknologi ini justru semakin berkembang sekaligus menjadi ketakutan untuk beberapa kalangan. Para pecinta seni yang menjadi editor saat ini mungkin merasa terancam dengan kehadiran fitur baru Photoshop yang bernama Generative Fill Adobe Firefly.
Kecanggihan dari fitur ini sekarang trending di media sosial. Beberapa TikTok creator sering membagikan pengalaman mengedit mereka menggunakan fitur ini hanya dalam hitungan menit saja. Foto yang di edit akan berubah sesuai perintah yang diberikan
Kecanggihan ini tidak bisa terelakkan lagi karena fiturnya yang semakin dikembangkan. Tapi dampak buruknya berimbas pada hilangnya seni Photoshop yang telah dipelajari bertahun-tahun. Benarkah kehadirannya akan mengurangi kreativitas berpikir para editor?
Photoshop dan AI
Photoshop adalah tangan dan kaki para photographer profesional karena bisa mengedit hasil jepretan menjadi karya yang luar biasa. Fitur yang terdapat pada Adobe Photoshop memberikan efek sempurna pada sebuah foto untuk menjadi semakin indah.
Tidak jarang dulu kita mendapati poster dan iklan yang membuka jasa Photoshop class, karena banyak yang ingin terjun ke dunia photography dan editing. Hal itu dilakukan karena memang fitur pada Photoshop benar-benar rumit untuk digunakan.
Dari kerumitan itu lah kenapa orang-orang ingin belajar dan mengerti, mereka bahkan menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menjadi ahli di software ini. Tapi berkembangnya teknologi membawa angin baru yang menjadi sebuah dilema.
Kamu pasti tidak asing dengan kemunculan AI di website atau aplikasi untuk membantu menulis, mengerjakan tugas, dan mengubah suara. Teknologinya yang semakin disempurnakan kini merambah ke Photoshop juga. Fitur AI pada Photoshop dikenal dengan Generative Fill Adobe Firefly.
Pemanfaatannya kini menjadi sebuah bantuan besar untuk orang-orang yang tidak mengerti Photoshop sama sekali, karena hanya dengan modal ngetik akan menghasilkan foto sesuai dengan keinginan kamu. Menarik sekali, kan?
Cara Mengakses dan Menggunakan generative Fill Adobe Firefly
Untuk mengakses generative Fill Adobe Firefly perlu mengikuti beberapa cara ini :
1. Pertama kamu harus membuka link Firefly.Adobe.Com di web browser.
2. Setelah muncul halaman depan klik sign in/masuk pada ujung sebelah kanan, kemudian masuk menggunakan email kamu yang sudah terdaftar sebelumnya. Jika ingin membuat baru cukup klik Sign up/Mendaftar.
3. Setelah berhasil masuk, kamu akan dibawah kembali ke halaman depan. Nah, disini kamu langsung saja klik Generative yang terdapat pada kolom 'Generative Fill'
Nah, itulah cara untuk mengakses Generative Fill Adobe Firefly. Kemudian, untuk cara menggunakannya seperti berikut ini:
1. Unggah foto/gambar dengan meng klik tambahkan foto di halaman paling atas.
2. Klik sisipkan/insert yang terletak di samping gambar. Setelah kursor kamu berubah menjadi lingkaran, itu artinya kamu sudah bisa menandai objek mana yang ingin kamu rubah.
3. Setelah menandai bagian yang ingin di edit, klik subtract/ kurangi. Kemudian akan muncul kolom untuk menulis instruksi apa yang kamu inginkan di gambar itu.
4. Lalu, klik generate dan hasilnya akan muncul sesuai perintah yang diberikan, tekan keep jika ingin menyimpan dan klik batal untuk kembali ke halaman edit.
Sangat simpel sekali, bukan? Semua foto bisa berubah sesuai dengan keinginan yang kamu perintahkan. Bukan hanya menghapus objek yang tidak diinginkan saja, kamu bahkan bisa memperluas lokasi foto dan mengganti background foto menjadi lebih bagus lagi.
Akankah Desainer dan Editor Kehilangan Pekerjaan?
Melihat kecanggihan ini memang membuat kita sumringah, tapi saat mengingat dampak buruknya bisa mengubah senyum itu menjadi pudar. Pasalnya, urusan edit foto bisa dilakukan oleh semua orang. Karena cukup memberikan perintah saja kepala Generative Fill Adobe Firefly.
Tapi, kemunculan teknologi ini seharusnya tidak mendatangkan ketakutan. Karena yang namanya teknologi pasti diciptakan oleh kecerdasan manusia. Dan AI hanya kecerdasan buatan yang memang diperuntukkan untuk membantu manusia, bukan untuk menggantikannya.
Dan sekali jiwa editor akan selama nya menjadi editor. Tidak semua orang memiliki kreativitas yang sama, bahkan saat menggunakan Generative Fill Adobe Firefly sekalipun, karena perlu kepiawaian untuk merangkai kata agar menjadi perintah yang jelas.
Terakhir, ada yang namanya AI detector yang bisa mengetahui apakah foto ini sebuah editan atau bukan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi angka kriminalitas pemalsuan gambar. Jadi, AI pada Photoshop ini bukan sebagai pengganti dan ancaman bagi seorang editor.
