ID
Home    Travel    Tetap Eksis Ditengah Gempuran Tempat Viral, Wisata Kota Tua Jakarta Masih Jadi Destinasi Wisatawan Lokal Hingga Idol K-pop

Tetap Eksis Ditengah Gempuran Tempat Viral, Wisata Kota Tua Jakarta Masih Jadi Destinasi Wisatawan Lokal Hingga Idol K-pop

15 Jul 2023 12:59 WIB
Margo Creator May Ansar
May Ansar

Saat datang berkunjung ke suatu daerah tidak lengkap rasanya jika tidak mampir ke destinasi wisatanya. Saat berkunjung ke ibu kota Jakarta misalnya, selain gedung pencakar langit ada juga destinasi yang menjadi daya tarik pengunjung yaitu wisata kota tua Jakarta.

Wisata ini menjadi langganan para wisatawan yang ingin melihat pemandangan berbeda di kota metropolitan ini. Kota tua menyajikan wisata yang seakan menarik kita kembali ke beberapa tahun silam. Vibe yang dirasakan didukung oleh arsitektur bangunan yang ada di sekitar situ.

Sesuai namanya, kota tua memang sudah ada sejak dulu kala. Tapi, kapan yah kira kira wisata ini mulai dibuka dan apa saja destinasi yang bisa dinikmati di sini. Kamu bisa membaca artikel ini untuk mengenal kota tua sebelum berkunjung ke sana.

Sejarah Singkat Kota Tua Jakarta

Sejarah singkat kota tua Jakarta

Sejarah kota tua Jakarta diawali pada tahun 1526. Daerah ini bernama Batavia Lama atau oud Batavia 495 tahun silam, sekarang ini dikenal dengan wisata kota tua. Hal lain yang mengawali sejarah ada nya tempat ini adalah kemenangan Fatahillah.

Pada masa itu kerajaan Demak memerintahkan Fatahillah untuk meruntuhkan pelabuhan Sunda kelapa. Penyerangan yang dipimpin oleh panglima perang Fatahillah berhasil merebut pelabuhan itu dan mengganti namanya menjadi Jayakarta.

Kemudian pada tahun 1619 VOC menyerang dan memporak-porandakan daerah kekuasaan Demak ini, dan setahun kemudian mereka membangun tempat ini kembali dan mengganti nama Jayakarta menjadi Batavieren, nama leluhur mereka digunakan sebagai bentuk penghormatan.

Setelah diperluas hingga ke sebelah barat sungai Ciliwung, kota Batavia menjadi pusat kantor VOC dan sebagai pusat perdagangan di Asia. Setelah masa VOC tergantikan dengan Jepang, nama Batavia pun berganti menjadi Jakarta hingga saat ini.

Nah, pada tahun 1972 saat Indonesia sudah stabil, gubernur DKI Jakarta mengusulkan dan mengembangkan kota tua Jakarta sebagai tujuan wisata. Hal itu bertujuan untuk mengenang dan menjadikan kota tua sebagai situs warisan.

Daya Tarik Wisata Kota Tua Jakarta

Daya tarik wisata kota tua Jakarta

Sesuai dengan hasil revitalisasi gubernur DKI yang ingin menjadikan kota tua sebagai wisata warisan, kota tua Jakarta memiliki daya tarik wisata museum yang memiliki gaya bangunan ala Belanda. Jadi, untuk kamu yang senang dengan hal-hal berbau sejarah maka wajib banget untuk mengunjungi.

Tidak hanya satu museum saja, terdapat berbagai pilihan seperti Museum Mandiri, Museum Indonesia, Museum Wayang, Museum Fatahillah, Museum Seni Rupa dan Keramik, dan Museum Indonesia.

Setelah capek menjelajahi museum dan belajar sejarah di dalam sana, kamu bisa keluar mengelilingi kota tua dengan merental sepeda. Tentunya sangat seru sekali berkunjung kesini di sore hari.

Akses untuk ke wisata kota tua Jakarta juga sangat mudah, kamu bisa menggunakan transportasi yang ramah dikantong dengan menaiki kereta komuter line dengan tujuan stasiun Jakarta kota, begitu kamu keluar dari stasiun, kamu juga sudah tiba di kota tua.

Itulah yang mungkin jadi alasan banyak yang datang kesini, karena tanpa uang pun kamu bisa nongkrong di depan Museum untuk sekedar menikmati arsitektur bangunan yang unik. Tidak heran jika idol K-Pop Taeyong NCT pun begitu senang saat berkunjung ke kota tua.

Wisata Kuliner Sekitar Kota Tua Jakarta

Wisata kuliner kota tua Jakarta

Tidak usah khawatir dengan urusan perut juga saat ke kota tua, banyak pilihan makanan khas Indonesia seperti nasi Padang, kerak telor, dan cafe cafe yang menjual makanan yang  populer pada masa penjajahan juga.

Kalau kamu penasaran dengan kuliner masa lampau maka cafe Batavia, Historia food & bar, dan kedai seni djakarte adalah pilihan. Tapi jangan khawatir jika lidah kamu tidak cocok dengan makanan jadul, karena mereka masih menyediakan makanan seperti soto, sate, dan bahkan nasi goreng juga.

Selesai dengan makanan berat, kamu bisa menyegarkan tenggorokan dengan es selendang Mayang di dekat Museum Fatahillah. Es khas Betawi ini cocok banget dinikmati setelah menjelajahi semua museum, makan berat, dan bersepeda mengelilingi kota tua.

Kesimpulan

Sejarah singkat wisata kota tua Jakarta menjelaskan secara tidak langsung betapa berharganya bangunan yang ada di kota tua. Telah melewati beberapa abad dan generasi tidak serta merta merubah rupa kota tua.

Itulah yang menjadi daya tarik kuat untuk wisatawan mulai dari orang biasa, selebriti, selebgram dan yang terakhir datang menjelajahinya adalah Taeyong NCT. Keren banget kan wisata kota tua Jakarta, yuk berkunjung juga! 

Tags: Travel Destination Kota Tua Museum Jakarta Indonesia
Other Stories