ID
Home    Business    Digital Advertising vs Offline Advertising: Keunggulan dan Kekurangan Periklanan Digital

Digital Advertising vs Offline Advertising: Keunggulan dan Kekurangan Periklanan Digital

01 Apr 2023 17:02 WIB
Billboard offline advertising
Margo Creator Admin Margo
Admin Margo

Advertising atau Periklanan telah menjadi bagian mendasar dari semua strategi marketing selama berabad-abad. Namun, dengan munculnya teknologi digital yang sangat pesat, industri periklanan telah mengalami transformasi yang signifikan dalam 10 tahun terakhir ini, apalagi dengan efek pandemi Covid-19 yang sangat mendorong transformasi ini menjadi jauh lebih cepat lagi. Iklan digital telah muncul sebagai alternatif ampuh untuk metode periklanan offline dan konvensional. Meskipun kedua bentuk periklanan memiliki manfaatnya masing-masing, penting untuk memahami perbedaan di antara keduanya untuk menentukan jenis iklan mana yang lebih cocok untuk kebutuhan bisnis kamu.

Periklanan Digital

Periklanan digital atau digital advertising

Periklanan digital melibatkan promosi produk atau layanan kamu melalui media online seperti media sosial, mesin pencari, dan aplikasi smartphone. Keuntungan utama dari iklan digital adalah jangkauannya. Dengan lebih dari 4,7 miliar pengguna internet aktif di seluruh dunia, periklanan digital dapat menargetkan pegguna dari berbagai lokasi geografis dengan berbagai macam demografi, hobi, dan aktivitas. Periklanan digital memungkinkan pengiklan memanfaatkan berbagai data untuk mengukur tingkat efektif iklan mereka, termasuk jumlah tayang, klik, dan konversi.

Manfaat besar lainnya dari iklan digital adalah efektivitas biayanya. Dibandingkan dengan metode periklanan tradisional, periklanan digital bisa lebih terjangkau karena memungkinkan perusahaan menetapkan budget iklan dan mengkontrol pengeluaran iklan mereka. Periklanan digital juga menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dalam pilihan format iklan, memungkinkan pengiklan untuk memilih dari berbagai opsi kreatif seperti iklan video, tampilan, dan media sosial.

Manfaat lain dari iklan digital adalah kemampuan untuk menargetkan audiens tertentu dengan tepat. Melalui analisis data dan segmentasi audiens, iklan digital dapat dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan dan interest pengguna. Pendekatan bertarget ini dapat menghasilkan rasio konversi yang lebih tinggi dan Return on Investment (ROI) yang lebih baik bagi pengiklan.

Iklan Konvensional Offline

Iklan offline konvensional billboard

Metode periklanan konvensional, di sisi lain, melibatkan promosi produk atau layanan melalui media tradisional seperti televisi, radio, papan reklame, dan media cetak. Meskipun periklanan offline dapat efektif dalam menjangkau calon pelanggan yang luas, namun sering kali tidak memiliki ketepatan target seperti periklanan digital.

Salah satu keuntungan utama dari metode iklan konvensional adalah kemampuannya untuk menciptakan kesan abadi pada konsumen. Dengan memanfaatkan strategi kreatif seperti humor, story-telling, dan daya tarik emosional, periklanan konvensional dapat membangkitkan emosi kuat yang beresonansi dengan audiens pada tingkat yang lebih dalam. Hubungan emosional ini dapat membangun loyalitas merek dan mendorong keterlibatan pelanggan dalam jangka panjang.

Periklanan offline juga memberikan kesan nyata yang tidak dimiliki oleh periklanan digital. Misalnya, iklan media cetak, seperti iklan majalah atau papan reklame, memberikan tampilan fisik yang tidak dapat ditandingi oleh iklan digital. Dampak visual dari billboard atau iklan cetak yang dirancang dengan baik dapat menciptakan "brand awareness" instan yang sulit dicapai oleh iklan digital.

Keuntungan lain dari periklanan konvensional adalah kemampuannya untuk menjangkau audiens yang mungkin tidak memiliki akses ke media digital. Sementara media digital telah ada di mana-mana di banyak bagian dunia, beberapa orang masih mengandalkan sumber media tradisional untuk berita, hiburan, dan informasi. Iklan konvensional dapat menjadi cara yang efektif untuk menjangkau audiens ini.

Periklanan Digital versus Periklanan Konvensional Offline

Analisa laporan hasil iklan dan data advertising

Saat harus memilih antara iklan digital dan iklan konvensional, pada akhirnya tergantung pada kebutuhan dan tujuan spesifik bisnis kamu. Kedua metode tersebut memiliki kekuatan dan kelemahan nya masing-masing, dan sangat penting untuk mengevaluasi berdasarkan target, anggaran, dan tujuan pemasaran kamu.

Untuk bisnis dengan anggaran terbatas, iklan digital mungkin merupakan opsi yang lebih hemat biaya. Dengan harga iklan yang lebih rendah, periklanan digital dapat membantu bisnis dari semua ukuran untuk menjangkau pengguna global dengan pengiriman pesan yang ditargetkan. Periklanan digital juga sangat terukur, memungkinkan bisnis untuk melacak hasil dari iklan mereka dan membuat keputusan berdasarkan data untuk mengoptimalkan pengeluaran iklan mereka.

Periklanan konvensional, di sisi lain, mungkin lebih cocok untuk bisnis yang ingin menciptakan kesan branding yang bertahan lama. Dengan memanfaatkan strategi kreatif seperti story-telling dan humor, periklanan konvensional dapat menciptakan hubungan emosional dengan audiens yang melekat lama setelah iklan berakhir. Iklan konvensional juga dapat menjadi alat yang ampuh untuk menjangkau audiens yang mungkin tidak memiliki akses ke media digital, seperti di daerah pedesaan atau negara kurang berkembang.

Kesimpulannya, periklanan digital dan periklanan konvensional sama-sama memiliki kekuatan dan kelemahan. Bagi perusahaan yang ada di skala menengah dan besar, biasanya memiliki anggaran iklan yang lebih besar, sehingga bisa menggabungkan kedua jenis metode periklanan tersebut dan membuat kampanye iklan yang lebih efektif lagi.

Tags: Business Digital Advertising Iklan Billboard Iklan Offline Iklan Konvensional Iklan Online
Other Stories