ID
Home    Marketing    Viral Review Buruk Food Vlogger Berdalih Jujur: Bagaimana Etika Seharusnya?

Viral Review Buruk Food Vlogger Berdalih Jujur: Bagaimana Etika Seharusnya?

10 Oct 2023 10:42 WIB
Margo Creator Sefya Dian
Sefya Dian

Jagad media sosial akhir-akhir ini diramaikan perseteruan antara pemilik usaha kuliner dengan food vlogger lantara tidak diterima atas review buruk.

Cerita awalnya seorang food vlogger yang sering disapa Aa’ Juju mengulas tempat makan warung Nyak Kopsah. Aa’ Juju menilai bahwa suasana di warung tersebut terbilang kotor dan tidak nyaman.

Setelah kejadian viral itu, food vlogger Codeblue juga turut mengeluhkan soal kebersihan warung Nyak Kopsah.

Dari review para food vlogger tersebut, Bang Madun sebagai pemilik warung Nyak Kopsah merasa tidak terima lantaran review tersebut bisa mematikan bisnis kulinernya.

Lantas, jika melihat review buruk food vlogger dengan berdalih harus menilai jujur, bagaimana etika seharusnya?

Pentingnya Review atau Penilaian bagi Bisnis

Pentingnya Review atau Penilaian bagi Bisnis

Review atau penilaian dari pelanggan memiliki peran krusial dalam membentuk reputasi dan kesuksesan suatu bisnis. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Islamic Economic and Banking oleh Agung dan Yudha (2022), review pelanggan dan influencer memiliki dampak signifikan terhadap keputusan pembelian.

Oleh sebab itu, ulasan dari influencer menjadi salah satu strategi pemasaran yang efektif untuk menarik pelanggan. Apa lagi bagi bisnis kuliner, review menjadi bentuk testimonial yang penting bagi calon pelanggan. Tidak jarang publik saat ini mencari referensi atau inspirasi makanan dari konten food vlogger. Para food vlogger dinilai mampu menarik perhatian publik melalui persuasi konten yang dimilikinya.

Food vlogger ataupun influencer memiliki jangkauan yang luas dan pengaruh kuat di platform media sosial. Ulasan atau rekomendasi positif dari seorang influencer dapat meningkatkan visibilitas dan kredibilitas suatu bisnis. Hal ini tentu dapat menghasilkan peningkatan trafik, penjualan, serta pertumbuhan basis pelanggan. 

Sebaliknya, ulasan negatif atau kritik dari seorang influencer dapat berdampak negatif terhadap citra dan reputasi bisnis, bahkan bisa menyebabkan penurunan penjualan. 

Di sisi lain, review juga berfungsi sebagai cerminan kepuasan pelanggan. Melalui berbagai ulasan, sebuah bisnis dapat memahami apa yang disukai atau tidak disukai oleh pelanggan serta mendapatkan wawasan tentang preferensi pasar.

Dilema Tugas Food Vlogger

Dilema Tugas Food Vlogger

Meski memiliki dampak krusial bagi bisnis, seorang food vlogger seringkali berada dalam dilema yang kompleks saat memberikan ulasan tentang suatu makan. 

Di satu sisi, mereka memiliki tanggung jawab untuk memberikan ulasan jujur dan transparan kepada para pengikutnya. Menyembunyikan atau merubah pandangan mereka hanya untuk menghindari konflik dengan pemilik bisnis adalah tindakan yang tidak etis.

Namun, di sisi lain, food vlogger juga harus mempertimbangkan potensi dampak dari ulasannya terhadap bisnis kuliner yang mereka tinjau. Dalam beberapa kasus, tinjauan negatif dari seorang food vlogger dapat berdampak besar pada bisnis.

Hal ini bisa mengakibatkan penurunan drastis jumlah pelanggan atau bahkan menyebabkan penutupan usaha. Tentu ini menjadi dilema moral bagi food vlogger, sebab mereka bertanggung jawab atas pengaruh yang dimiliki dalam komunitas online mereka. 

Etika Memberikan Penilaian

Etika Memberikan Penilaian

Sebenarnya ketika berbicara soal etika, maka hal ini akan berkaitan dengan sesuatu hal yang dianggap baik dan benar. Namun, anggapan baik dan benar sifatnya bisa saja cukup subjektif bagi setiap orang. 

Oleh sebab itu, etika memberikan sebuah penilaian khususnya bagi food vlogger akan tergantung pada bagaimana individu menggunakan kebijaksanaannya. Seorang food vlogger harus menemukan keseimbangan antara memberikan ulasan jujur ​​dan mempertimbangkan dampaknya terhadap bisnis.

Namun, jika dilihat dari perspektif konsumen, sebetulnya pemberian ulasan yang bernuansa negatif di media sosial bukan sesuatu hal yang salah. Hal ini berkaca pada aturan UU Perlindungan Konsumen yang menjelaskan hak bagi konsumen untuk didengar keluhannya dan pendapatnya. 

Jika ulasannya bersifat negatif, maka para pemilik bisnis bisa menjadikan ini sebagai bahan evaluasi. Meski begitu, kamu perlu memperhatikan bahwa penyampaian ulasan harus dilakukan secara etis. 

Mengutip dari situs Hukum Online, terdapat beberapa prinsip etika yang dapat diperhatikan saat memberikan sebuah ulasan atau review di media sosial: 

  1. Sampaikan ulasan dengan bahasa yang sopan. Hal ini bertujuan untuk menghindari konflik serta memastikan pesan ulasan dapat disampaikan dengan jelas tanpa kebingungan.
  2. Berikan ulasan yang jujur dan berdasarkan fakta yang ada. Dengan memastikan bahwa ulasan sesuai dengan keadaan sebenarnya, maka ulasan tersebut tidak dapat dianggap sebagai upaya pencemaran nama baik terhadap produk atau jasa yang diulas.
  3. Jika memungkinkan, lampirkan bukti berupa foto atau video sebagai pendukung dari ulasan yang diberikan. Hal ini akan sangat membantu dalam membuktikan kebenaran dari ulasan, terutama jika ada permintaan tanggung jawab dari pihak penyedia produk atau jasa ketika terjadi perselisihan di kemudian hari.
  4. Saat melampirkan bukti berupa foto atau video, pastikan bahwa kualitasnya memadai dan informasi yang disajikan dapat dengan jelas terlihat, termasuk aspek-aspek seperti pencahayaan, audio, serta kualitas gambar.
  5. Sebaiknya, pertimbangkan untuk terlebih dahulu menyampaikan keluhan atau kritik secara langsung kepada penyedia produk atau jasa, misalnya melalui pesan langsung, email, atau sarana pengaduan konsumen yang disediakan oleh penyedia layanan. 


Kesimpulan:

Meski ulasan negatif dari pelanggan dilindungi oleh undang-undang, namun penyampaian sebuah review tetaplah harus bersikap secara etis, terutama bagi seorang food vlogger. Food vlogger memiliki kekuatan untuk melakukan persuasif terhadap publik. Oleh sebab itu, etika reviewer juga harus dipertimbangkan baik dari segi tanggung jawab kredibilitas maupun dampaknya terhadap bisnis yang diulas. 

Tags: Marketing Business Food Vlogger Influencer Review Makanan
Other Stories