Gagal Keterima Kerja Karena Pinjol? Begini Cara Perbaiki Skor BI Checking

Skor BI Checking adalah sebuah indikator untuk mengukur perilaku keuangan setiap individu atau perusahaan dengan mencocokkan informasi yang terdapat di lembaga informasi keuangan Bank Indonesia.

Data tersebut sebagai bahan pertimbangan untuk lembaga keuangan saat ingin memberikan kredit atau jaminan finansial lainnya kepada calon nasabah. Sekarang skor itu sebagai alat evaluasi juga bagi beberapa perusahaan sebagai syarat diterima bekerja.

Alasannya jelas untuk persentasi yang jelas tentang seberapa buruk atau baiknya jejak kredit seseorang, jika memiliki catatan bersih tentunya pengajuan mereka bisa diterima, begitupun sebaliknya jika memiliki jejak buruk.

Perhitungan skor BI Checking perlu untuk mengumpulkan data historis dari beberapa transaksi, termasuk informasi pinjaman, pembayaran tagihan, kredit, dan riwayat pembayaran yang jatuh tempo.

Dari data tersebut akan memunculkan nilai yang mencerminkan profil kredit dan perilaku pinjaman. Itulah kenapa penting untuk perbaiki skor BI Checking untuk menunjukkan kestabilan dan kualitas menjaga keuangan kamu.

Dilansir dari laman CNBC Indonesia bahwa pengecekan skor BI Checking bisa dilakukan secara mandiri. Syaratnya hanya dengan menggunakan KTP dan mengunjungi situs idebku.ojk.go.id. 

Situs tersebut adalah layanan dari Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang disediakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Adapun skor numerik yang akan muncul sebagai bukti kinerja pengelolaan keuangan dan pinjaman sebagai berikut: 

• Skor 1: Kredit lancar atau tidak pernah nunggak pembayaran dalam kurun waktu yang ditentukan.
• Skor 2: Kredit DPK, data menunjukkan nasabah menunggak cicilan kredit 1-90 hari.
• Skor 3: Kredit tidak lancar, nasabah menunggak cicilan kredit 91-120 hari.
• Skor 4: Kredit diragukan, nasabah menunggak cicilan kredit 121- 180 hari.
• Skor 5: Kredit macet, nasabah menunggak cicilan kredit lebih dari 180 hari.

Dari daftar skor tersebut, hanya skor 1 hingga 2 saja yang terhitung bersih dan bisa lolos pengajuan pinjaman. Skor 3-5 menunjukkan riwayat yang mengindikasikan bahwa pengelolaan keuangan tidak baik, sehingga layanan keuangan tidak bisa meloloskan pengajuan.

Cara perbaiki skor BI Checking yang tidak memiliki catatan yang baik bisa dilakukan dengan memperhatikan beberapa tips. Setelah memeriksa skor dan hasil menunjukkan angka yang kurang baik, maka mulailah menerapkan strategi ini: 

1. Perhatikan Tanggal Jatuh Tempo: Mulailah pasang pengingat sebelum tenggat waktu itu datang, karena kesalahan sepele bisa berdampak buruk pada catatan keuangan.
2. Pilih Kredit Sesuai Kemampuan: Boleh mengajukan kredit dengan pinjaman kecil atau limit rendah, sesuai dengan kemampuan keuangan agar tidak kewalahan saat membayar. Dengan begitu, kamu berkesempatan untuk membuat riwayat yang positif.
3. Gunakan Kartu Kredit dengan Bijak: Hindari penggunaan berlebih dan rutinlah bayar tagihan setiap bulannya, karena hal tersebut akan menunjukkan kemampuan kamu sebagai seorang individu yang mampu mengelola finansial dengan baik.
4. Konsisten: Merawat atau ingin mengembalikan catatan baik riwayat kredit perlu konsistensi dan kesabaran. Catatan buruk tadi bisa diperbaiki kembali dengan menerapkan perilaku positif dalam aktivitas kredit kamu.

Cara perbaiki skor BI Checking memang butuh proses yang cukup lama, terlebih jika catatan hasil menunjukkan perilaku yang buruk. Namun, hal tersebut bisa dengan mudah diatasi dengan mulai menerapkan langkah-langkah positif dalam pengelolaan keuangan.

Mengetahui cara perbaiki skor BI Checking saja tidak cukup jika tidak diiringi dengan kemauan dan niat. Walaupun akan memakan waktu yang lama untuk memulihkan, tapi jika tidak dimulai dari sekarang maka riwayat tersebut tidak akan menunjukkan perubahan yang berarti.