ID
Home    Finance    Menjadi Pesaing Berat Bitcoin, Inilah 5 Fakta Menarik Tentang Ethereum

Menjadi Pesaing Berat Bitcoin, Inilah 5 Fakta Menarik Tentang Ethereum

06 Sep 2023 18:11 WIB
Margo Creator Christ Bastian
Christ Bastian

Di dunia kripto, Bitcoin menjadi koin terpopuler yang diperdagangkan oleh para investor maupun trader sejak awal hingga saat ini. Namun, Bitcoin telah menghadapi pesaing berat dalam kepopuleran mata uang kripto, yakni Ethereum. Koin tersebut merupakan salah satu altcoin (koin alternatif selain Bitcoin) yang paling populer saat ini sekaligus merupakan sistem komputer terdistribusi dan terdesentralisasi yang menampilkan smart contract dan didasarkan pada teknologi blockchain.

Seperti yang diketahui, teknologi blockchain adalah teknologi yang menjamin keamanan dalam transaksi mata uang kripto serta juga disebut sebagai inovasi baru yang ke depannya dapat mengubah industri keuangan. Sejak awal mula koin tersebut dibuat dan dirilis ke publik, Ethereum berhasil mengumpulkan lebih dari 2.800 % valuenya dan mencuri perhatian dari koin-koin yang masuk dalam altcoin. Selain fakta-fakta yang disebutkan, berikut 5 fakta menarik mengenai Ethereum.

1. Pendiri Ethereum sendiri merupakan penggemar mata uang kripto

Mata uang Ethereum

Salah satu pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, telah mengembangkan ide untuk menciptakan Ethereum pada tahun 2013, saat masih remaja saat itu. Dr. Gavin Wood, rekan Vitalik, membeli visinya sekaligus menjadikannya sebagai salah satu pendiri jaringan tersebut. Vitalik sendiri merupakan seorang penggemar mata uang kripto sejak Bitcoin pertama kali diluncurkan.

Sayangnya di tahun 2013 itu juga, ia mengalami kekurangan dana untuk mewujudkan ambisinya. Program pendanaan yang didukung oleh para sponsor akhirnya diluncukan selama Juli hingga Agustus 2014. Selama 12 jam pertama pendanaan, lebih dari 7 juta token ETH berhasil terjual dengan nilai pasar sekitar 2,2 juta dolar AS pada saat itu atau setara dengan Rp33,5 miliar. Proyek ini juga kemudian dirancang serta diluncurkan pada musim panas berikutnya.

2. Platform Ethereum bersifat open source

Mata uang Ethereum

Ethereum memungkinkan para pengguna bekerja untuknya atau membangun sesuatu dengan menggunakan bahasa pemrograman jaringannya, Solidity. Dengan menggunakan bahasa ini, para pengembang dapat menciptakan uang kripto dan Dapps (aplikasi terdesentralisasi) mereka sendiri tanpa berhenti, penipuan, regulasi, bahkan campur tangan pihak ketiga. Bahkan, lingkungan komunitas Ethereum juga siap membantu mereka yang ingin bekerja sama.

Dengan adanya open source tersebut telah memungkinkan para pengembang dan penggemar mata uang kripto untuk mencoba membuat aplikasi pintar buatan mereka sendiri. Selain itu diharapkan dapat mencakup berbagai bidang industri seperti industri otomotif, konsultasi, manajemen, sistem kesehatan, hiburan, teknologi, dan bidang industri lainnya.

3. Smart contract pertama kali diciptakan oleh Ethereum

Ilustrasi transaksi kripto

Tujuan utama dari didirikannya Ethereum adalah untuk memfasilitasi penggunaan smart contract. Kontrak peer-to-peer ini menghilangkan adanya kebutuhan akan perantara dalam transaksi, sehingga mengoptimalkan efisiensi ekosistem. Smart contract sendiri memerlukan individu untuk memenuhi kewajiban kontrak mereka untuk mengirimkan atau menerima aset kripto mereka.

ERC-20 merupakan kripto pertama yang menawarkan korelasi harga serta ERC-20 mengikuti prinsip-prinsip di balik kontrak ERC membuat ETH merupakan salah satu mata uang kripto yang dapat menggerakkan pasar kripto.

4. Berbeda dengan Bitcoin, Ethereum justru digemari oleh bank dan raksasa teknologi besar

Gedung-gedung di Jerman

Seperti yang diketahui, Bitcoin memang telah terlebih dahulu keberadaannya dibandingkan Ethereum. Akan tetapi, justru bank-bank serta raksasa teknologi justru lebih memilih Ethereum ketimbang Bitcoin dan tak tanggung-tanggung memberikan dukungan yang sangat besar. Sebuah startup bernama R3 di platform Ethereum digunakan untuk memecahkan masalah blockchain di hadapan perusahaan teknologi ternama.

Selama ini, mata uang kripto sejak awal muncul mendapatkan serangan negatif dari beberapa lembaga keuangan terhadap Bitcoin. Namun seiring waktu berjalan, beberapa perusahaan besar kini sudah mempercayai mata uang kripto dalam transaksi mereka sehari-hari.

5. Saat ini, Ethereum sudah beralih ke Proof of Stake

Penambangan kripto

Ethereum kini memiliki kecepatan penambangan yang lebih cepat dibandingkan Bitcoin. Saat dimulai, penambangan dan Proof of Work merupakan teknologi penting yang digunakan, khususnya untuk menarik para penambang yang menjaga jaringan tetap berjalan. Namun, hal tersebut dapat berubah karena para pengembang di jaringan sedang bekerja untuk beralih dari Proof of Work ke Proof of Stake dalam algoritma yang disebut Casper. 

Perubahan tersebut diyakini akan membuat penambangan dinilai kurang menguntungkan, sehingga masa depan Ethereum sendiri masih belum pasti. Di sisi lain, pertumbuhan Ethereum juga dikaitkan dengan aplikasi yang terdesentralisasi dan kasus bisnis yang kuat. Itu belum merupakan akhir dari semuanya, karena kepercayaan para investor besar membuat Ethereum bisa bertahan dan kuat sampai sekarang ini.

Inilah 5 fakta menarik terkait Ethereum. Di antara kalian para investor atau trader kripto, kalian lebih memilih mana antara Bitcoin dengan Ethereum?

Sumber:

https://icoholder.com/blog/what-is-ethereum-10-interesting-facts-about-it/
https://trading-education.com/7-facts-about-ethereum-that-will-surprise-you
https://cryptonews.net/editorial/guides/7-fascinating-facts-about-ethereum-for-beginners/

Tags: Finance bitcoin ethereum crypto cryptocurrency altcoin Life
Other Stories