EN
Home    Life    Frugal Living Jadi Tren Gaya Hidup: Pengaruh Keadaan?

Frugal Living Jadi Tren Gaya Hidup: Pengaruh Keadaan?

23 Aug 2023 08:33 WIB
Margo Creator Sefya Dian
Sefya Dian

Akhir-akhir ini pembahasan tentang frugal living kembali mencuat di media sosial. Perbincangan topik ini cukup ramai lantaran unggahan seseorang yang menceritakan bagaimana ia bisa membeli mobil meski dengan gaji di bawah rata-rata.

Frugal living sendiri dinilai sebagai gaya hidup hemat untuk mencapai keinginan atau tujuan tertentu. Tidak sedikit orang di media sosial seperti TikTok, menceritakan strategi ciamik mereka untuk mengatur finansial. Bahkan meski dengan gaji yang tinggi, mereka berusaha untuk hidup dengan minimalis.

Namun, ternyata cerita-cerita tersebut tidaklah terhindar dari sebuah perdebatan. Sebagian orang justru memandang frugal living sebagai gaya hidup yang pelit.

Sebab di tengah situasi harga pokok kebutuhan yang semakin naik, akan terasa sulit jika berhemat apalagi ditambah dengan tanggungan hidup yang banyak.

Selain itu, bagi sebagian kalangan, gaya hidup frugal living bukanlah sesuatu hal yang harus diupayakan melainkan otomatis sudah diterapkan. Hal ini disebabkan karena kenaikan harga kebutuhan pokok tidaklah selalu diiringi dengan kenaikan pendapatan.

Oleh sebab itu, frugal living kerap kali diasosiasikan dengan cara berbeda. Lantas, bagaimana konsep sebenarnya dari frugal living?

Konsep Frugal Living

Konsep Frugal Living

Mengutip dari Wealthsimple, frugal living bukan hanya sekedar menerapkan gaya hidup seirit mungkin. Namun, konsep dari gaya hidup satu ini tidaklah sedangkal itu.


Frugal living memiliki arti dimana seseorang mengelola keuangan dengan penuh pertimbangan, kesadaran, dan analisa yang baik. 


Pada dasarnya, frugal living adalah filosofi hidup yang mengedepankan kesederhanaan dan efisiensi dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. 


Lebih dari sekadar pengurangan biaya, frugal living mengingatkan kembali nilai-nilai yang mungkin telah terabaikan dalam budaya konsumsi yang berlebihan.


Frugal living melibatkan pengambilan keputusan bijak dalam pengeluaran, penilaian ulang terhadap apa yang benar-benar penting, dan penekanan pada kualitas dibandingkan kuantitas.


Tren gaya hidup ini akan menghindari pembelian impulsif, mengutamakan barang-barang berkualitas yang tahan lama, dan mencari alternatif yang lebih murah namun tetap efektif.

Faktor Pendorong Tren Frugal Living

Faktor Pendorong Tren Frugal Living

Tentu gaya hidup frugal living tidaklah menjadi tren begitu saja. Terdapat beberapa faktor yang membentuk dan memperkuat popularitas gaya hidup hemat ini. Salah satunya adalah krisis ekonomi pasca pandemi dan ketidakpastian pekerjaan.


Keadaan ini telah membuat kebanyakan orang mulai sadar akan pentingnya pengelola keuangan dengan bijak. Frugal living memberikan solusi di tengah sulitnya ekonomi dengan memprioritaskan pengeluaran yang terencana. 


Selain itu, masyarakat saat ini semakin menghargai pengalaman dan kualitas hidup dibandingkan kepemilikan materi. 


Hal ini membuat orang lebih berpikir dua kali sebelum melakukan pembelian impulsif atau mengikuti tren konsumsi. 


Frugal living mengajarkan bahwa kebahagiaan tidak selalu tergantung pada kekayaan material. Konsep ini mendorong orang untuk menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana, seperti hubungan sosial, kesehatan, dan kegiatan yang memberikan makna.

Tips Menerapkan Frugal Living Tanpa Harus Kesiksa

Tips Menerapkan Frugal Living Tanpa Harus Kesiksa

Mengadopsi gaya hidup frugal living tidak harus berarti mengorbankan kenyamanan atau merasa tertekan. Berikut beberapa tips untuk menerapkan frugal living dengan cerdas dan tanpa harus merasa kesiksa:


1. Buat Tujuan Finansial yang Masuk Akal

Dengan membuat tujuan finansial, kamu akan dengan mudah merasa termotivasi untuk secara konsisten menerapkan frugal living. Misalnya kamu ingin membeli rumah untuk investasi, menabung untuk dana pensiun, dana darurat, dan lain sebagainya. 


2. Buat Anggaran Dana yang Fleksibel

Buatlah anggaran yang mencakup kebutuhan dan juga memberi ruang untuk hiburan atau keinginan. Dengan memiliki rencana yang realistis, kamu bisa menikmati hidup sambil menghemat.


3. Pilih Prioritas dan Hilangkan Kebiasaan Konsumtif

Tetapkan prioritas dalam pengeluaran kamu. Fokus pada hal-hal yang paling penting bagi kamu dan keluarga. Ini membantu kamu mengalokasikan dana dengan cerdas.


Hindari kebiasaan belanja yang impulsif. Tanyakan pada diri sendiri apakah barang tersebut benar-benar diperlukan sebelum membeli.


4. Jaga Keseimbangan 

Tetapkan waktu untuk menikmati diri sendiri, meski dalam batas yang wajar. Mengenali kebutuhan diri untuk relaksasi juga penting dalam hidup hemat.

Kesimpulan:


Tren frugal living tentu kembali muncul disebabkan oleh faktor keadaan masyarakat yang berubah seperti kondisi finansial, krisis ekonomi, dan perspektif konsumerisme. Meski dengan gaji yang minim, frugal living terasa berat diterapkan, namun kamu bisa mengikuti beberapa tips yaitu dengan membuat rencana keuangan, anggaran yang fleksibel, memilih prioritas pembeliaan, serta menjaga keseimbangan hidup. 

Tags: Life Frugal Living Lifestyle Tren Hemat Financial
Other Stories