EN
Home    Life    7 Mitos Ibu Hamil yang Perlu Diketahui, Dilarang membunuh binatang!

7 Mitos Ibu Hamil yang Perlu Diketahui, Dilarang membunuh binatang!

22 Sep 2023 16:05 WIB
Margo Creator Eka  Rahmawati
Eka Rahmawati

Kamu sedang hamil? Kamu pasti senang dan bahagia menantikan kelahiran buah hati kamu. Namun, kamu juga pasti sering mendengar berbagai mitos atau kepercayaan yang berkaitan dengan kehamilan. Mitos-mitos ini biasanya berasal dari tradisi, budaya, atau pengalaman orang-orang di sekitar kamu.

Mitos-mitos ibu hamil ini mungkin ada yang bermanfaat, tapi ada juga yang tidak berdasar dan malah bisa menimbulkan kekhawatiran atau kesalahpahaman. Oleh karena itu, kamu harus bisa membedakan mana mitos yang benar dan mana yang salah. Berikut ini adalah beberapa mitos ibu hamil yang sering beredar di masyarakat.

1. Ngidam harus dipenuhi agar anak tidak ileran

Mitos ini mengatakan bahwa ibu hamil yang ngidam harus dipenuhi keinginannya, agar anaknya tidak ileran atau alergi terhadap makanan yang diinginkan ibunya. Mitos ini mungkin berasal dari kepercayaan bahwa ada hubungan antara keinginan ibu hamil dan karakteristik bayinya.

Namun, mitos ini sebenarnya tidak logis dan tidak berdasar. Ngidam adalah kondisi normal yang dialami oleh ibu hamil karena perubahan hormon atau nutrisi. Ngidam tidak akan mempengaruhi kesehatan atau sifat bayi di dalam kandungan. Yang penting adalah ibu hamil harus mengonsumsi makanan yang sehat, bergizi, dan aman untuk ibu dan bayi.

2. Harus membawa benda tajam

Mitos yang selanjutnya yaitu ibu hamil harus membawa benda tajam  untuk melindungi diri dan bayinya dari gangguan makhluk halus atau orang jahat. Mitos ini mungkin berasal dari zaman dahulu, ketika ibu hamil lebih rentan terhadap bahaya dan ancaman.

Namun, mitos ini sebenarnya tidak benar dan malah bisa berbahaya. Membawa benda-benda tajam atau senjata bisa menimbulkan risiko cedera bagi ibu hamil atau orang lain. Selain itu, tidak ada bukti ilmiah bahwa benda-benda tersebut bisa mengusir makhluk halus atau orang jahat.

3. Tidak boleh duduk tengah pintu

Mitos ibu hamil tidak boleh duduk di tengah pintu, karena bisa menyebabkan bayinya susah lahir atau cacat. Mitos ini mungkin berasal dari anggapan bahwa pintu adalah simbol pembatas antara dunia dalam dan luar, sehingga ibu hamil harus memilih salah satu.

Mitos ini sebenarnya tidak masuk akal dan tidak berpengaruh sama sekali terhadap kesehatan ibu dan bayi. Duduk di tengah pintu tidak akan mempengaruhi posisi atau bentuk bayi di dalam kandungan. Yang penting adalah ibu hamil harus menjaga postur tubuh yang baik dan nyaman saat duduk.

4. Bentuk perut menentukan jenis kelamin bayi

Mitos bahwa bentuk perut ibu hamil bisa menunjukkan jenis kelamin bayinya merupakan mitos yang tidak memiliki dasar ilmiah dan tidak bisa dipercaya. Misalnya, jika perutnya bulat dan besar, maka bayinya perempuan. Jika perutnya lonjong dan kecil, maka bayinya laki-laki. 

Mitos ini mungkin berasal dari pengamatan visual yang tidak akurat. Bentuk perut ibu hamil dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti ukuran bayi, posisi bayi, jumlah air ketuban, bentuk tubuh ibu, dan lain-lain. Satu-satunya cara untuk mengetahui jenis kelamin bayi dengan pasti adalah dengan melakukan USG.

5. Dilarang membunuh binatang

Terakhir adalah mitos ini mengatakan bahwa ibu hamil adat Jawa dilarang membunuh binatang, seperti nyamuk, tikus, ular, atau lainnya. Mitos ini mungkin berasal dari nilai-nilai kearifan lokal yang menghormati makhluk hidup dan alam semesta.

Mitos ini sebenarnya tidak mutlak dan harus disesuaikan dengan kondisi dan situasi. Jika binatang tersebut membahayakan keselamatan ibu hamil, maka boleh saja untuk membunuhnya atau mengusirnya dengan cara yang aman. Yang penting adalah ibu hamil harus menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan sekitarnya.

6. Minum air kelapa agar kulit bayi putih

Mengkonsumsi air kelapa agar kulit bayi menjadi putih tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. Warna kulit bayi sebagian besar ditentukan oleh faktor genetik yang diwarisi dari kedua orang tua, dan bukan disebabkan oleh jenis makanan atau minuman yang dikonsumsi oleh ibu selama kehamilan. 

Air kelapa memang mengandung vitamin C yang dapat bermanfaat untuk kesehatan kulit, tetapi tidak memiliki kemampuan untuk mengubah warna kulit. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi air kelapa juga harus dijaga agar tidak berlebihan, karena dapat menyebabkan masalah seperti sembelit dan peningkatan lemak tubuh.

7. Perut gatal menandakan jika bayi memiliki banyak rambut

Mitos bahwa perut yang gatal menunjukkan bahwa bayi akan memiliki banyak rambut adalah salah. Gatal pada perut selama kehamilan biasanya disebabkan oleh peregangan kulit akibat pertumbuhan rahim yang membesar atau kulit yang kering. 

Tidak ada hubungan antara rasa gatal di perut dengan jumlah rambut yang akan dimiliki bayi. Selain itu, tekstur rambut bayi sepenuhnya ditentukan oleh faktor genetik dan tidak dipengaruhi oleh makanan atau minuman yang dikonsumsi oleh ibu selama kehamilan. Jika gatal sangat parah, maka penting untuk berkonsultasi dengan dokter.

Itulah beberapa mitos atau kepercayaan yang berkaitan dengan kehamilan yang sering beredar di masyarakat. Sebaiknya ibu hamil tidak mudah percaya atau terpengaruh oleh mitos-mitos yang tidak berdasar dan malah bisa menimbulkan kekhawatiran atau kesalahpahaman.

Tags: Life Health Pregnancy Mitos Belief
Other Stories