ID
Home    Film    Layak Raih 17 Nominasi Piala Citra, Ini 4 Cerita Menarik Film Budi Pekerti Karya Wregas Bhanuteja

Layak Raih 17 Nominasi Piala Citra, Ini 4 Cerita Menarik Film Budi Pekerti Karya Wregas Bhanuteja

08 Dec 2023 08:24 WIB
Margo Creator Sefya Dian
Sefya Dian

Sukses dengan film Penyalin Cahaya, kini Wregas Bhanuteja kembali berkiprah dengan karya terbarunya, Budi Pekerti. Film ini telah mendapatkan perhatian dengan meraih 17 nominasi piala citra 2023.

Diperankan oleh Sha Ine Febriyanti, Dwi Sasono, Prilly Latuconsina, Angga Yunanda, dan Omara Esteghlal, film Budi Pekerti ditampilkan begitu epik dengan kualitas akting yang begitu menarik dari setiap aktornya.

Oleh sebab itu, tidak diherankan lagi jika film Budi Pekerti mendominasi di ajang festival film piala citra 2023. Selain itu, sebelum rilis di Indonesia, film Budi Pekerti tayang untuk pertama kali di Toronto International Film Festival (TIFF) pada 9 September 2023 lalu.

Penasaran kisah menarik di balik kesuksesan film Budi Pekerti?

1. Menangkap Fenomena Viralitas di Media Sosial

Bu Prani yang viral akibat perselisihan dengan pengunjung pasar

Film Budi Pekerti menceritakan kisah seorang guru BK yaitu Bu Prani (dibintangi oleh Sha Ine Febriyanti) terlibat dalam perselisihan dengan pengunjung pasar. Perselisihan itu direkam dan diunggah di media sosial yang membuatnya dirinya viral. Bu Prani mendapatkan perlakuan tidak adil berupa cyber bullying hingga mengancam profesinya sebagai guru. 

Komentar negatif dari netizen tidak hanya berhenti begitu saja, keluarga Bu Prani juga mendapatkan ketidakadilan dari publik. Identitas mereka diincar sehingga mengganggu kedamaian keluarga. 

Kedua anak Bu Prani, Tita (Prilly Latuconsina) dan Muklas (Angga Yunanda) juga ikut berjuang untuk menguak kebenaran demi ibunya. Mereka merahasiakan ini dari bapaknya yaitu Pak Didit yang tengah mengalami gangguan kesehatan mental (mengidap bipolar). 

Pada dasarnya, film ini dikemas oleh Wregas Bhanuteja untuk mengungkapkan fenomena viralitas di media sosial yang bisa saja menghancurkan kehidupan seseorang. Wregas terinspirasi dari kondisi pandemi COVID-19 yang mana bapak-bapak dan ibu-ibu seringkali viral saat marah atau berkata kasar di media sosial. Film ini membantu penonton untuk memahami betapa cyber bullying dapat berdampak besar pada kehidupan individu. 

2. Setiap Karakter Membawa Emosi yang Kuat

Prilly Latuconsina dan Angga Yunanda

Setiap aktor pada film Budi Pekerti membawa emosi yang kuat untuk menghidupkan karakter dalam cerita. Akting yang ditampilkan oleh Sha Ine Febriyanti, Dwi Sasono, Prilly Latuconsina, dan Angga Yunanda menciptakan ikatan emosional dengan para penonton. 

Seperti Bu Prani dengan karakternya yang tegar sebagai sosok ibu dan istri dalam menghadapi berbagai lika-liku kehidupan seperti kala suaminya harus berjuang demi kesehatannya, musibah video viral yang mengancam kariernya, dan lain sebagainya. 

Begitu pula akting Dwi Sasono sebagai pengidap bipolar, ia mampu menyalurkan emosi yang begitu dalam melalui sorot matanya. 

3. Ekspresi Film Melalui Warna Biru dan Kuning

Ekspresi Film Melalui Warna Biru dan Kuning

Hal menarik dari film Budi Pekerti adalah ciri khasnya untuk menampilkan dominasi warna biru dan kuning pada beberapa elemennya seperti seragam guru, celana olahraga Bu Prani, masker, hingga background Muklas saat klarifikasi. 

Warna biru dan kuning memang menjadi penggambaran pemikiran dari sosok Wregas Bhanuteja sebagai sutradara. Wregas mengaku bahwa saat memikirkan film ini, ia terlintas untuk menggunakan kedua warna tersebut. Warna biru dan kuning terinspirasi dari sampul buku mata pelajaran sekolah Pendidikan Moral Pancasila. Hal ini merupakan semiotika untuk merepresentasikan makna dari budi pekerti. 

4. Dedikasi Film untuk Para Guru

Dedikasi Film untuk Para Guru

Melalui karyanya ini, Wregas ingin mengungkapkan penghargaannya tidak hanya kepada guru-guru di masa sekolahnya, tetapi juga kepada semua guru yang telah berdedikasi untuk membimbing dan membentuk generasi muda.

Karakter perempuan utama dalam film ini menjadi simbol dari dedikasi dan komitmen para pendidik. Wregas secara khusus memilih narasi ini untuk menyoroti nilai-nilai budi pekerti yang dijunjung tinggi dalam dunia pendidikan.

Adegan akhir yang menggambarkan seorang guru memberikan jarik kepada Bu Prani adalah momen yang penuh makna. Kehadiran guru tersebut (guru asli dari Wregas Bhanuteja) mampu menambahkan dimensi emosional yang mendalam pada film ini. 

Melalui adegan ini, Wregas ingin menegaskan bahwa film Budi Pekerti adalah ungkapan cinta dan terima kasihnya kepada para guru yang telah memberikan kontribusi besar dalam kehidupannya.


Kesimpulan:

Dari 4 cerita menarik tentang film Budi Pekerti di atas, karya ini memang layak untuk ditonton sebagai bentuk refleksi khususnya terkait fenomena kehidupan saat ini. Film ini juga bisa menjadi pilihan yang cocok untuk mengisi waktu luang saat akhir pekan di bioskop kesayangan kamu. 

Tags: Film Budi Pekerti Prilly Latuconsina Sha Ine Febriyanti Angga Yunanda
Other Stories