ID
Home    Marketing    Mengenal Strategi Pemasaran "Garansi Uang Kembali" yang Digunakan Fudgybro di Produk Cookie Bomb nya

Mengenal Strategi Pemasaran "Garansi Uang Kembali" yang Digunakan Fudgybro di Produk Cookie Bomb nya

21 Sep 2023 17:44 WIB
Margo Creator May Ansar
May Ansar

Pecinta kukis pasti sedang penasaran dengan rasa dan sensasi meledak Cookie Bomb dari Fudgybro. Rasa penasaran itu dipicu dari video pelanggan yang memamerkan cookie meledak nya di TikTok, ditambah strategi marketing yang mengusung garansi uang kembali.

Sontak saja hal itu membuat penikmat makanan manis ingin ikut tren kue meledak ini, apalagi ada iming-iming gratis di kegiatan promosinya. Konsep ini memang cukup efektif dalam kegiatan pemasaran, terlebih jika mau produk semakin viral.

Cookie Bomb Ala Fudgybro

Cookie Bomb Ala Fudgybro

Cookie boom adalah salah satu produk kukis yang dikeluarkan oleh Fudgybro dengan isian coklat yang meleleh dan dinikmati dengan satu skop es krim yang creamy. Cara menikmatinya dengan menekan es krim diatas kukis yang lembut hingga isiannya lumer keluar.

Dikutip dari akun Instagram resmi @fudgybro bahwa inspirasi ini muncul dari film terbaru Christopher Nolan yang sempat viral juga, Oppenheimer. " Terima kasih kepada Oppenheimer, perkenalkan menu spesial pasar Tanjungan, COOKIE BOMB" tulis di caption instagram.

Mereka juga menambahkan bahwa kuki bom nya akan rilis di outlet pasar Tanjungan Surabaya sembari memamerkan kukis yang lumer dengan es krim dan coklat. Namun, ternyata film Oppenheimer hanya ide tercetusnya kuki bom saja, bukan sebagai alasan dibalik viral nya.

Cookie Tidak Meledak, Ditraktir Minbro

Konsep garansi uang kembali pada produk cookie boom

Sesuai dengan namanya, Cookie Bomb didesain untuk diledakkan terlebih dahulu sebelum menyantap nya. Sensasinya akan kurang jika tidak dilakukan demikian, memang kombinasi es krim serta cara penyajian ini mengundang banyak perhatian pecinta makanan manis.

Ditambah dengan kekuatan pemasarannya telah berhasil memikat pembeli dengan menggabungkan beberapa kreativitas marketing, salah satunya dengan menggunakan kata 'Ditraktir'. Ya, Fudgybro memang menggratiskan kukisnya jika tidak meledak seperti yang dijanjikan.

Jadi, disamping bentuknya yang tidak biasa, garansi uang kembali juga menjadi salah pendongkrak viral nya kuki bom. Di platform TikTok telah menjadi wadah dimana informasi ini menjamur, dengan frasa " Kalau Nggak Meledak Ditraktir Minbro". Tertarik untuk mencoba?

Mengenal Istilah Garansi Uang Kembali

Istilah Garansi Uang Kembali

Istilah "Garansi uang kembali" dalam dunia marketing memiliki artian sebuah janji yang diberikan oleh pemilik bisnis atau perusahaan kepada pelanggan, bahwa jika mereka tidak puas atau tidak mendapatkan manfaat yang diharapkan dari produk atau layanan yang mereka beli.

Pelanggan akan menerima pengembalian uang penuh, atau dengan kata lain gratis hingga produknya diganti yang baru. Ini adalah bentuk jaminan yang ditawarkan untuk memberikan kepercayaan kepada pelanggan bahwa mereka tidak akan mengalami kerugian.

Garansi uang kembali adalah strategi pemasaran yang berfokus pada kepuasan pelanggan. Dengan kata lain, perusahaan bersedia mengambil risiko finansial dalam jangka pendek demi membangun hubungan jangka panjang yang kuat dengan pelanggan.

Tujuan utamanya adalah memberikan kepastian kepada pelanggan bahwa produk atau layanan tersebut akan memberikan nilai yang dijanjikan, atau jika tidak, pelanggan akan mendapatkan pengembalian uang atau solusi alternatif. 

Strategi ini telah ditetapkan secara baik oleh Fudgybro dengan memanfaatkan kecepatan laju sosial media dan teknologi. Idenya yang out of the box telah membawanya sukses, dan nama bisnis serta produknya semakin dikenal banyak orang.

Apakah Garansi Uang Kembali Cocok Diterapkan oleh Setiap Bisnis?

Penerapan garansi uang kembali pada bisnis

Melihat keberhasilan Fudgybro mengadopsi konsep garansi uang kembali bisa menjadi inspirasi untuk pemilik bisnis. Namun, penerapan konsep ini tidak selalu cocok untuk semua bisnis, yang disebabkan oleh faktor jenis produk atau layanan yang ditawarkan.

Oleh karena itu perlu beberapa pertimbangan dengan melihat kembali kedalam inti bisnis masing-masing. Pertama, produk atau layanan yang memiliki biaya atau resiko tinggi cocok dengan konsep ini, seperti sebuah industri yang memproduksi perangkat keras.

Kedua, model bisnis yang menyalurkan produk pada pengecer tidak disarankan untuk memberikan garansi karena prosesnya akan rumit, untuk penjualan langsung seperti kuki meledak tadi memang sangat pas dengan konsep ini.

Yang ketiga, sebelum memantapkan menggunakan konsep ini, perhatikan lagi kualitas dan layanan bisnis kamu. Jika produk mu memang sering mengalami masalah atau belum memiliki kualitas yang bagus, maka hal tersebut dapat mengarah pada tingkat pengembalian yang tinggi dan merugikan bisnis.

Penting untuk mencatat bahwa jika tidak diterapkan dengan benar, jaminan uang kembali juga dapat dimanfaatkan oleh pelanggan yang tidak jujur untuk mendapatkan produk atau layanan secara gratis. Oleh karena itu, bisnis perlu memiliki kebijakan yang jelas dan tegas terkait dengan penggunaan konsep ini.

Kesimpulan

Strategi pemasaran "Garansi Uang Kembali" yang diterapkan oleh Fudgybro pada produk Cookie Bomb nya adalah langkah yang cerdas dan efektif. Namun, harus diingat bahwa penerapan strategi ini memerlukan perencanaan yang matang dan keuangan yang cukup untuk menangani pengembalian dana atau penggantian produk jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

Tags: Marketing Strategy Advertising Cookie Bomb Fudgybro Business
Other Stories