EN
Home    Health    Jumlah Pasien ISPA Meroket Akibat Polusi Udara: Kenali Gejala dan Cara Pengobatannya

Jumlah Pasien ISPA Meroket Akibat Polusi Udara: Kenali Gejala dan Cara Pengobatannya

14 Sep 2023 09:04 WIB
Margo Creator Sefya Dian
Sefya Dian

Polusi udara kini menjadi permasalahan yang cukup serius bagi Indonesia. Mengutip dari Databoks, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan bahwa terdapat 638.291 kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada semester 1 tahun 2023.

Meski sempat menurun pada bulan April-Mei, pasien ISPA kembali meroket pada Juni 2023 yang tercatat sebanyak 102.475 kasus. Menurut perspektif Dinkes DKI Jakarta, kenaikan pasien ISPA terjadi diduga akibat kualitas udara Ibu Kota yang semakin buruk.

Oleh sebab itu, penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) harus menjadi perhatian penting bagi pemerintah khususnya dengan menekan dampak polusi udara. Lantas, seperti apa penyakit ISPA dan bagaimana gejalanya?

Apa Itu Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)?

Apa Itu Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)?

Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merujuk pada infeksi yang terjadi dalam saluran pernapasan, baik itu bagian atas maupun bawah. 

ISPA memiliki kemampuan penularan yang tinggi serta bisa mengenai siapa saja, terutama kelompok anak-anak dan orang lanjut usia. Tingkat keparahan ISPA cukup bervariasi, mulai dari penyakit ringan seperti pilek biasa hingga penyakit yang lebih serius seperti pneumonia. 

Berikut beberapa penyebab ISPA: 

  1. Virus
    Beberapa virus yang dapat menyebabkan ISPA termasuk virus influenza (flu), virus parainfluenza, respiratory syntical viruses (RSVs), dan virus corona (termasuk virus corona penyebab COVID-19).
  2. Bakteri
    Meskipun sebagian besar ISPA disebabkan oleh virus, beberapa ISPA juga dapat disebabkan oleh bakteri. Contohnya adalah bakteri streptococcus pneumoniae yang dapat menyebabkan pneumonia bakteri.
  3. Faktor Lingkungan
    Faktor-faktor lingkungan seperti paparan asap rokok, polusi udara, dan cuaca yang ekstrem dapat meningkatkan risiko seseorang terkena ISPA.
  4. Kontak Manusia
    ISPA dapat menyebar melalui kontak manusia, seperti bersin, batuk, atau berbicara dengan orang yang terinfeksi. Penyakit ini juga dapat menyebar melalui kontak dengan permukaan yang terkontaminasi oleh virus atau bakteri penyebab ISPA.
  5. Daya Tahan Tubuh
    Sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi ISPA.

Gejala-gejala ISPA

Gejala-gejala ISPA

Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) ditandai oleh sejumlah gejala yang muncul sebagai respons tubuh terhadap infeksi pada saluran pernapasan. 

Gejala-gejala ini dapat bervariasi tergantung pada jenis penyebab infeksi, tingkat kekebalan tubuh, dan faktor lainnya. Meskipun seringkali gejala ISPA bersifat ringan, dalam beberapa kasus, gejala tersebut dapat memburuk dan memerlukan perhatian medis.

Beberapa gejala umum ISPA meliputi:

  • Batuk dan Pilek
    Batuk serta hidung tersumbat adalah gejala yang sering kali terjadi pada ISPA. Batuk berfungsi sebagai mekanisme tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari lendir atau benda asing, sementara pilek adalah hasil dari peradangan pada selaput lendir hidung.
  • Sakit Tenggorokan
    Rasa nyeri atau tidak nyaman di tenggorokan sering kali menyertai ISPA. Hal ini bisa disebabkan oleh peradangan pada tenggorokan akibat infeksi.
  • Demam
    Kenaikan suhu tubuh yang melebihi suhu normal adalah gejala umum ISPA. Demam adalah respons tubuh terhadap infeksi dan merupakan tanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang berusaha melawan patogen.
  • Sesak Napas
    Gejala ini mungkin muncul pada kasus yang lebih parah, terutama jika infeksi telah menyebar ke paru-paru. Sesak napas dapat mengindikasikan adanya peradangan atau penumpukan cairan di dalam paru-paru.

Cara Mengobati ISPA

Cara Mengobati ISPA

Penanganan Penyakit Saluran Infeksi Pernapasan Akut (ISPA) melibatkan serangkaian langkah yang ditujukan untuk meredakan gejala, mempercepat pemulihan, dan mencegah penyebaran infeksi. 

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil dalam mengobati ISPA:

  1. Istirahat yang Cukup
    Memberikan waktu istirahat yang memadai kepada tubuh memungkinkan sistem kekebalan untuk fokus melawan infeksi. Istirahat yang cukup juga membantu mengurangi kelelahan yang umumnya terjadi saat tubuh sedang melawan infeksi.
  2. Konsumsi Cairan yang Cukup
    Minum banyak cairan seperti air, jus, dan kaldu yang akan membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi, mencerahkan lendir di saluran pernapasan, dan memfasilitasi proses penyembuhan.
  3. Obat Pereda Gejala
    Obat-obatan bebas seperti parasetamol atau ibuprofen dapat membantu meredakan demam, nyeri, dan gejala lainnya. Namun, konsultasikan dengan dokter sebelum mengambil obat-obatan ini, terutama jika ada kondisi kesehatan yang mendasarinya.
  4. Pemanasan Uap
    Menghirup uap hangat dari air panas dapat membantu melonggarkan lendir di saluran pernapasan, meredakan sumbatan hidung, dan mempercepat pemulihan.
  5. Hindari Paparan Asap Rokok
    Jika mungkin, hindari asap rokok dan lingkungan berdebu atau berpolusi. Paparan ini dapat memperburuk gejala dan memperlambat proses penyembuhan.
  6. Konsultasi Medis
    Jika gejala ISPA memburuk atau tidak kunjung membaik setelah beberapa hari, segera konsultasikan dengan dokter. Mereka dapat memberikan panduan yang lebih spesifik serta resep obat-obatan yang sesuai.

Kesimpulan:

ISPA merupakan salah satu penyakit yang timbul akibat polusi udara. Kenali gejala-gejalanya dan jika kamu mengalami hal tersebut, maka disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. 

Tags: Health ISPA Polusi Udara Jakarta Kesehatan
Other Stories