MamaWay

About MamaWay

"Rasa lapar bisa ditahan oleh orang dewasa, namun bagaimana jika bayi kesayangan Anda yang merasa lapar? Entah itu di tempat umum atau bukan, bayi akan menangis dengan kencang saat ia merasa lapar. Mau tidak mau, Ibu hanya memiliki 3 pilihan, yaitu merapikan perlatan bayi, menuju ke toilet terdekat, atau langsung menyusui anak.

Pada tahun 2003, adik dari pendiri Mamaway sedang menunggu kelahiran bayinya dan secara tidak sengaja menemukan situs dari luar negeri yang khusus memproduksi pakaian menyusui. Hal ini segera memicu minat sang pendiri Mamaway. Setelah melahirkan, ia merasa desain pakaian menyusui yang dijual di pasaran kurang menarik, bahkan bisa dikatakan tidak dapat memenuhi kebutuhan ibu menyusui yang tetap ingin tampil cantik, baik dari segi bahan maupun desain model pakaian. Pada saat itu belum ada perusahaan di Taiwan yang memproduksi pakaian menyusui, oleh karena itu dibuat merek pakaian menyusui Mamaway.

Sebagian besar pakaian menyusui dirancang menggunakan dua lapis bahan kain. Biasanya, para ibu terpaksa membuka lapisan dalam dari bawah ke atas, kemudian membuka lapisan bukaan di bagian dada, lalu mengeluarkan setengah payudara untuk menyusui si kecil. Meskipun pakaian menyusui lebih nyaman daripada pakaian biasa, tetapi bagi seorang wanita hal itu dapat menimbulkan perasaan canggung karena harus mengambil risiko menyusui di tengah keramaian. Banyak ibu yang hanya bisa menahan diri menghadapi perasaan tidak nyaman tersebut, lalu memilih bersembunyi di dalam toilet umum untuk menyusui bayinya. Setelah memahami kebutuhan para ibu menyusui, Mamaway merancang pakaian menyusui pertama di dunia dengan model terbaru. Desain pakaian ini tidak terlihat seperti pakaian menyusui, namun memberi kesan modis dan cocok untuk dipakai keluar rumah, dan juga memperbaiki kekurangan pada pakaian menyusui tradisional."